Inter
Milan harus menerima hasil yang sangat pahit ini dengan kekalahan mereka atas
Sampdoria pada lanjutan Serie A Italia, Inter harus menyerah terhadap tuan
rumah dengan skor yang sangat tipis dimana Sampdoria
mendapat kemenangan 1-0 yang menjerumuskan Inter kembali ke dalam kesulitan.
Dengan hasil yang sangat buruk ini, siapa yang seharusnya
disalahkan atas kegagalan Inter untuk bisa meraih kemenangan, Frank De Boer
atau pasukan Inter Milan itu sendiri ?
Frank de Boer mengatakan "sangat
kecewa" dengan kekalahan 1-0 Inter di Sampdoria dan menjelaskan Gabigol
"tidak siap untuk bermain."
Pelatih adalah kembali di bawah tekanan setelah
kehilangan poin dalam lima kali
pertandingan terakhir dalam 11 putaran Serie A, empat di lima terakhir dimana mereka sekali menuai kemenangan 2-1 atas Torino.
Berita bola terkini yang sudah beredar kalau ini
menjelaskan kehancuran Inter Milan merupakan kesalah dari Frank De Boer
yang tidak tahu menerapkan instruksi apa kepada pemainnya.
Banyak
yang mengatakan kalau De Boer baru saja tiba di Inter seminggu sebelum gelaran
Liga Italia dimulai, namun nyatanya sampai saat ini, performa Inter semakin
turun setelah kemenangan 1-0 atas Juventus. Dilihat dari susunan pemain, Inter
jauh lebih berada diatas angina terhadap skuad Sampdoria.
De Boer mengatakan kalau
kekalahan Inter atas Sampdoria akibat dari masalah mental para pemain Inter
sangat kurang, menyebabkan ketidak berdayaan mereka untuk bisa menekan pertahanan lawan.
"Dalam analisis kami sebelum
pertandingan, kami berbicara tentang hal ini. Aku tidak tahu mengapa kami
bermain dengan karakter tidak dari begitu banyak pemain. Saya sangat marah pada
paruh-waktu istirahat.
"Ini hanya masalah mentalitas. Kami
memiliki banyak kualitas, tapi tidak bisa berbuat banyak ketika kita memiliki
mentalitas yang saya lihat di babak pertama.
"Ketika kita memiliki bola, kami harus
bermain. Di babak kedua kami lakukan, tetapi di pertama itu selalu bola panjang
dan keputusan yang buruk untuk lulus segera kembali kepada mereka.
"Kami memiliki masalah saat ini. Saya
mengatakan kepada tim selama istirahat bahwa kita harus mengubah dan itu tampak
seperti tim lain di babak kedua.
"Seperti yang kita lihat melawan
Torino, Banega dapat melakukannya dengan sangat baik di posisi itu. Ini
pertanyaan disiplin dan dalam pandangan saya sistem ini tidak relevan.
gelandang kami sangat baik dengan bola di kaki mereka dan itulah bagaimana kami
harus bermain. Sebaliknya saya terus melihat bola-bola panjang dan yang bukan
gaya kami. Kami ingin menciptakan peluang dengan bermain bola. "
"Anda perlu bertanya klub, karena saya hanya melakukan
pekerjaan saya dan itu semua bisa saya lakukan sekarang."
0 Komentar untuk "Inter Harus Kandas Lagi, Siapa Yang Salah ?"